Kamis, 13 Maret 2008

Tips PraJabatan Gol 3

Beberapa tip yang mungkin bermanfaat.

Catatan: Tip-tip ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi saat prajabnas gol 3 di BanDikLatDa Jabar di Jalan Windu 26 Bandung, tanggal 1-13 Agustus 2004. Jadi mungkin akan berbeda atau tidak berlaku pada kesempatan lain, apalagi pada tempat lain. Penulis tidak bertanggung jawab atas hal tersebut :-)

Pada prinsipnya adalah nikmati semua kegiatan (suruh nyanyi ya nyanyi, senam ya senam dsb), cari teman sebanyak mungkin (atau pasangan bagi yang masih single) dan santai saja. Tidak ada hukuman fisik, paling push-up itupun cuma 10-15 hitungan dan sangat jarang.

(mohon teman-teman alumnus lain menambahkan jika ada yang terlewat, kirimkan ke yudi@upi.edu)

  • Saat pendaftaran:
    • Dimulai dari jam 9 sd 14, seragam hanya dibutuhkan pada jam 14. Idealnya sih datang pagi dengan baju bebas, daftar kemudian pilih posisi tempat tidur di kamar (satu kamar bisa untuk 20-30 orang), lalu bisa pulang sebentar (bagi orang Bandung).
    • Kalau tercantum di undangan rambut harus dipotong 1 cm (untuk pria), potong saja. Soalnya kalau masih panjang, tetap harus dipotong di diklat, jadi malah lebih repot. Potong juga kumis dan jenggot, atau bawa alat untuk itu (untuk keperluan foto).
    • Catat data yang terdapat di surat keputusan seperti NIP, pangkat,gol dsb. Data yang ada di Diklat sering salah, jadi nanti ada kesempatan untuk mengkoreksi.
    • Bagi muslimah berjilbab, pada upacara harus menggunakan jilbab putih.
    • Bagi perempuan harus menggunakan rok.
  • Barang-barang yang perlu dibawa
    • Ada petugas cuci (baju + pakaian dalam sekitar Rp 2500), jadi tidak perlu bawa banyak baju.
    • Gantungan baju.
    • Sarung sebagai selimut dan pelindung nyamuk.
    • Sepatu olah raga (sepatu lari) dan sepatu kantor (sepatu kulit, hitam, bertali).
    • Sambungan kabel. Stop kontak terbatas, dan semua orang membawa charger handphone.
    • Obat (terutama obat diare dan obat batuk) dan vitamin. Kegiatan dimulai jam 3.30 pagi sd 9 malam, jadi cukup padat.
    • Deodoran. Kamar mandi terbatas dan jeda waktu antar kegiatan pendek.Umumnya cuma sempat mandi 1 kali sehari.
    • Kaos kaki ekstra. Semua kegiatan harus pakai sepatu.
  • Materi Kuliah
    • Semua ujian ada di buku (12 modul), bentuknya multiple choice.
    • Tidak usah dihafal, cukup dibaca saja. Pengajar kadang-kadang mengajar berdasarkan buku atau malah tidak sama sekali. Bentuk kuliah berupa ceramah dan diskusi kelompok.
  • Hal-hal lain
    • Ada libur (ijin bermalam) mulai dari Sabtu siang sampai Minggu malam. Bagi yang tidak keluar, tetap ada olahraga dan apel.
    • Bagi ibu menyusui, disediakan tempat khusus (malah ada hiasan balonnya). Diberi kesempatan setelah makan untuk menyusui, tapi di hari-hari akhir prajab tampaknya kesempatannya lebih banyak. Tidak disedikan tempat penitipan anak di Diklat.
    • Tidak diperbolehkan membawa kendaraan. Selama dua minggu tidak diperbolehkan keluar dari diklat, jadi dibawa juga percuma.

Aku dan PASKIBRA

Sejarah Singkat Paskibra
Paskibraka berdiri pada tahun 1976, namanya adalah Pasukan Pengerek Bendera Pusaka pendirinya adalah Pak Husein Mutahar. Kemudian pada tahun 1976, pasukan Pengerek Bendera Pusaka dirubah menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka. Yang menggantinya Pak Idit Sulaeman.
Pada tahun 1968, pasukannya diambil dari anggota Militer bukan dari pelajar. dan diambil dari daerah-daerah tertentu saja, misalnya Jakarta. Pada tahun 1970, angotanya diambil dari beberapa propinsi di indonesia dan diambil dari anggota Pramuka, pemilihan Pemuda Teladan dan Pelajar Teladan.
Bendera Pusaka Pertama kali dikibarkan di jl.Pegangsaan Timur no.56 Jakarta, Pengibarnya Bapak Latief Hendraningrat. Dan yang pertama kali menjahit bendera pusaka adalah Ibu Fatmawati.
Lambang Paskibra
Lambang Paskibra adalah bunga teratai yang dikelilingi oleh rantai yg berbentuk lingkaran dan belah ketupat masing-masing 16 buah. Bunga teratai tumbuhnya dari atas kebawah, artinya paskibra tumbuh dari masyarakat kalangan bawah dari negara yang sedang berkembang.
Korps Paskibra
Korps Paskibra berbentuk prisai, yang berarti bela negara atau perjuangan dan perlindungan bangsa Indonesia. Yang didalamnya terdapat:
• 2 orang putra putri yang memakai pakaian PDU yang berarti Paskibra itu terdiri dari putra dan putri
• Bendera sedang berkibar, yang berarti angota paskibra itu mempunyai sikap yang lemah lembut
• 3 buah awan, yang berarti Paskibra itu terdiri dari 3 tingkatan yaitu Tingkat Kotamadya, Tingkat Propinsi dan Tingkat Nasional













Macam-Macam Atribut
Lencana Kepemimpinan
• Putih bening : pemula siswa
• Putih susu : pemula siswa
• Hijau : perintis pemuda
• Merah : pedamping pembina
• Kuning : pemuka siswa
• Ungu : penatar pemuda
• Abu-abu : pengaya pemuda
Macam-Macam Pakaian
• PDU : Pakaian Dinas Upacara
• PDH : Pakaian Dinas Khusus
• PDL : Pakaian Dinas Lapangan
• PDK : Pakaian Dinas Kotak-kotak
• PDS : Pakain Dinas Sekolah
Epolet
Warna
• Merah : keluhuran kebesaran, kemegahan
• Putih : kesucian, kemurnian, kebenaran
• Hijau : kemakmuran, kesuburan
• Hitam : keabadian, keteguhan hati
• Kuning : keteladanan








Aku dan Karier

AKU DAN KARIER

Saya sejak kecil mulai sekolah langsung ke SD, tidak ke TK dulu seperti anak-anak yang lain, karena keadaan Orang Tua Ku yang kurang mampu. Adapun tingkatan sekolah saya adalah :

1. SDN 2 Ciamis

2. SMPN 3 Ciamis ( Sekarang SMPN 4 Ciamis )

3. SMK (SMEA) HEPWETI Ciamis

4. STKIP GALUH CIAMIS Program Studi Akuntansi, Lulus Tahun 1998

Sejak kecil Saya sudah belajar dari ke-2 orang tua saya, untuk ‘MAPU BERDIRI DI KAKI SENDIRI’ tidak menjadi ‘BEBAN’ buat orang lain. Saya sejak kecil suka Dagang, dimulai dari dagang Rokok Asongan, Sewa Buku Komik/Cerita, sampai menjadi Seorang Loper Koran selama 5 tahun...sambil kuliah tentunya..Pernah juga sewaktu Menyewakan Buku Komik di Mesjid Agung Tasikmalaya, diwawancarai oleh Seorang Wartawan...kesan dan pesan tentang menjalani Profesi Ini...

Sejak dulu Saya memang ingin menjadi seorang Pendidik (Guru), hal ini dikarenakan sejak kecil Saya diajarkan oleh Orang Tua Ku, Lingkungan di Sekitar untuk menjadi seorang Guru..Karena seorang Guru Pahalanya Dunia dan Akhirat, kalau Kita Ikhlas Menjalankannya...

Sejak Tahun 1997 Saya sudah Mengajar di Kampus Almamater Ku di SMK (SMEA) HEPWETI ... dengan mengajar Akuntansi dan Komputer...walaupun Hanya Menjadi Seorang Tenaga Honorer dengan Gaji yang “Tidak Seberapa” Saya jalani Tahun demi Tahun dengan “Rasa Bangga” menjadi seorang Pendidik. Nasib Berubah juga, pada tahun 2003 Saya diangkat menjadi GBS, masih di SMK HEPWETI Ciamis, dengan adanya perubahan status tersebut, ada pula dampak perubahan dalam hal Honorarium..walaupun dirasakan belum cukup...karena manusia pada dasarnya “Tidaka Akan Pernah Merasa Cukup Sampai Maut Menjemput”....

Tahun demi tahun Saya lalui menjadi seorang Guru GBS, dan pada tahun 2007... adalah hari yang SANGAT PENTING DALAM MASA HIDUP SAYA...Saya diangkat menjadi CPNSD tahun itu juga....Masih di KAMPUS TERCINTA “SMK HEPWETI CIAMIS”....


Aku dan Keluarga

AKU DAN KELUARGA

Saya terlahir sebagai Putra Pertama dari Pasangan Bahagia Bapak Ku Tercinta Bapak Udin dan Mamah Ku yang SELALU Saya Cintai Mamah Rohaeti.

Pekerjaan Orang Tua Ku tercinta demi menghidupi ke-4 Putranya ini adalah : Menjadi Tukang Bakso di Kaki Lima dan di Rumah dengan Nama “BASO CIHUY”

Adik-Adik Kandung Ku yang Saya Banggakan adalah :

· Yati (Almarhum) sejak kecil karena demam tinggi

· Budi Rosmana, S.IP yang sekarang bekerja menjadi Supervisor di Sebuah Perbankan Swasta

· Abung Syaripuddin, lagi kuliah mengambil jurusan FE UNIGAL CIAMIS jurusan Manajemen..

Saya sejak kecil memang agak Pendiam, kurang gaul, dan bahkan sedikit Pemalu, terutama pada wanita, tetapi lama kelamaan hal itu sirna juga, sejalan dengan waktu...

Saya pun merajut Benang Kehidupan yang Baru dengan Pasangan Hidup yang Saya CINTAI...

HERNI SURYANI...Putri Bapak Didi dan Mamah Tuti Maryati

Saya pun punya Adik Ipar, yang namanya :

· Ratna Dewi, sekarang masih sekolah di SMPN 1 Cijeungjing Ciamis

· Mochammad Robby Sandyria, masih duduk di TK PGRI Cijeungjing Ciamis